Senin, 02 Februari 2015

Dari Surau ke Gereja










Dari Surau ke Gereja, novel pertama dari tiga novel Trilogi Murtad di Ranah Minang, ditulis oleh Helmidjas Hendra, rang Sungai Penuh. Helmijas telah menerbitkan novel dan karangan bebas lebih dari dua puluh buku, dengan pijakan seorang wartawan dan pmpinan redaksi surat kabar.

Novel dengan hampir 300 halaman ini dapat dibeli di toko buku dengan harga Rp. 40.000, amatlah penting untuk dicaca sebagai antisipasi meluasnya pemutadan rang  Minang yang semakin banyak.

2 komentar:

  1. saya sedih betul keatas perkara yang sudah berlaku di ranah minang kini, ramai pemurtadan yang dilakukan dengan cara pendekatan budaya, yang sengaja nak mengaburkan makna Minang sesungguhnya Yang adaik basandi syarak basandi kitabullah. sebab perangai orang2 minang pun yang sudah terlupa pun kepada adat dan syarak yang bertali dan tidak membuhul mati. saya berbapakkan juga berdatukkan orang Minang, dari daerah pariaman selatan. ramai anak2 muda minangkabau sudah terlupa akan suraunya, sudah lupa akan adatnya. agak-agak syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi lebih sedih kalau ada nampak kampungnya, Negerinya seperti ini. adakah ninik mamak terlupa akan peribahasa anak dipangku kemenakan di bimbing? sehingga boleh terjadi macam ini?. padahal seperti negeri-negeri Melayu lainnya, kalau ada yang berlain agama ianya tiada termasuk bagian daripada keluarga lagi, juga kerna menjunjung tinggi keatas ajaran agama Islam yang sesuai dengan adat yang berlaku di Minangkabau, sebab itu pula imannya kuat! adakah sudah terlupa semua itu?? ini kesedihan saya, sebenar sedih. patutlah Minangkabau dihoyak gempa beberapa tahun lepas. sebab sudahnya terlupa kepada Adat dan Syarak yang bertali.

    BalasHapus
  2. betul datuk hatim....kiniko anak2 mudo nan masih ingek jo " adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah nan manggarik.. walau ndak ado pendanaan yg gadang. Salut samo anak mudo yg ado dlm buku iko. Salam - anak pariaman juo.

    BalasHapus